Rabu, 19 September 2012

DANNY IT'S MY NAME

 


 

 Danny Hamdani,   ya! itu namaku.... aku terlahir 29 juni 1992 di Ciamis, jawa barat, INDONESIA. Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, dan semuanya laki-laki.
kata orang jadi anak bungsu itu menyenangkan! dan begitu juga yang aku rasakan meski terkadang rasa tidak adil karena selalu dikesampingkan kerap muncul dengan dalih aku masih kecil.

 Aku selalu berusaha bersikap layaknya orang dewasa agar aku dipandang  sama, diperlakukan sama seperti halnya mereka, kakak ku.
Kata orang, aku anak manja yang selalu bergantung segalanya sama orang tua "wajar saja, karena aku anak bungsu, dan didikannya seperti itu" itu yang selalu aku jawab ketika orang mempertanyakannya.

Sedih memang!  selalu dianggap anak kecil,  semua pendapat yang keluar dari mulutku kerap dipandang sebelah mata. Aku sih biasa saja.... karena waktu yang akan membenarkannya. Tersenyum! itu yang selalu aku lakukan kala mereka melakukannya, karena aku percaya suatu saat mereka kan menyadari kehadiranku diantara mereka.

Aku bekerja di salah satu perusahaan di Bandung, itu salah satu upaya agar aku bisa jadi insan yang mandiri dan tentunya dewasa. Jauh dari orang tua adalah pilihan terbaik buatku agar lebih cepat melewati proses pendewasaan itu. Sulit memang membiasakan diri dari yang namanya orang tua, tidur, makan minum semuanya harus dilakukan sendiri. Kritikan orang yang membuat aku tetap bersabar dan bertahan.

Salah satu hobiku adalah menulis puisi,  kala senang,  sedih,  pilu,  bahagia,  cemas dan dalam kegalauan hati selalu aku tuangkan dalam bentuk puisi. Aku tipe orang yang gak suka yang namanya curhat, hanya secarik kertas dan setetes tinta hitam yang setia mendengarkan semua jeritan hati.

Pemalu, itu karakter asliku... rasa minderpun kerap muncul! entah, aku berusaha menghilangkan rasa jelek itu... namun kayaknya sudah terlalu merekat dalam kepribadianku. 

Satu hal yang ingin aku lakukan didunia ini, adalah membuat Ibuku tersenyum bangga, menangis meneteskan air mata atas prestasiku. Ibu kekuatanku... Dia pahlawanku, 
"I LOVE U, MOM"

"Jangan bandingkan aku dengan intan permata yang indah nan berharga, Meski aku hanya kerikil bisu yang tetap diam walau terinjak, namun aku takkan pecah walau terlempar sekalipun"

0 komentar:

Posting Komentar