Jumat, 20 Desember 2013

Elegi Cinta


 Semilir angin kuhirup tenang...
nyanyian burung bersenda suara riang..
sejuknya udara memelukku mesra..
sadar ku berdiri di taman cinta...

Kemarin kau menyapaku..
mengajak mengenal semua yang terasingkan 
sebutkan saja nama atau sebuah alamatmu
aku pun membalas berhadiahkan senyuman..

Aku membalikan arah tubuhku..
pertanda pertemuan itu tlah diujung waktu...
berjalan menjauhi senyummu..
langkah pun berirama sendu...

Aku terduduk sesekali menghela nafas panjang..
satu keindahan terbayang saat mata terpejamkan..
bunga yang mekar ditaman syurga..
apa kabarkah gerangan dirinya?

Lamunanku masih tertuju 
hening suasana lengkapi hari itu...
mentari pun tersipu malu tak berani menatapku.
disanalah bercengkrama aku dan rindu. 

Tersentak ku membuka mata..
bising telingaku dengar seekor burung tertawa.
"Diam kau!"  teriak ku padanya.
hmm... itu hanya mimpi belaka..

Termenungku sesaat..
merasakan setiap  getaran yang menjalar sukmaku
ketika senyum itu..
masih hangat kurasakan syahdu...

Engkau siapa?
aku lupa tentang sebuah tanya...
kemarilah rapatkan raga...
biarkan gerimis hujan ini menjadi penghias kerinduan kita.

Datanglah..
senyummu...
rinduku..
takkan beranjak dari pelataran syurgawi yang pernah kita pijaki.







0 komentar:

Posting Komentar